Keresahan Tentang Teman

 Semakin dewasa, teman semakin sedikit. Mungkin kata-kata ini sudah tidak asing bagi orang-orang yang mulai meninggalkan usia remaja. Bukan karena tidak mau berteman, tetapi ya karena kesibukan masing-masing dalam meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik.

Hal-hal semacam itu juga saya rasakan baru-baru ini. Setelah lulus sarjana, yang mana teman-teman saya juga mulai lulus satu per satu lantas berpencar, tidak terkecuali teman yang paling dekat dengan saya -yang sebenarnya lulus duluan- mulai sibuk dengan kehidupan masing-masing. Ada yang sibuk dengan pekerjaan baru mereka, ada yang sibuk dengan keluarga baru sebab telah menikah, ada pula yang sibuk dengan pesta. Entah pesta apa pun itu.

Namun setelah saya renungkan kembali, teman yang semakin sedikit itu tidak lepas dari fenomena dapat teman baru. Teman semasa kuliah memang mulai jarang berkontak, tetapi saya mendapat teman baru di tempat yang baru pula, yang disebut dengan tempat kerja. Memang teman kerja ini jumlahnya lebih sedikit, tetapi mereka adalah teman baru.

Kalau dijumlahkan, sebenarnya teman kita tidak semakin sedikit, malah bertambah, hanya teman yang berkontak inilah yang jumlahnya berkurang, karena seperti apa pun, tidak ada yang namanya "mantan teman" yang ada adalah "teman lama."

Semakin dewasa, teman semakin sedikit, kata-kata ini mungkin yang dimaksud adalah teman-teman yang masih berkontak. Tidak apa-apa, teman terasa semakin sedikit. Tetapi ada hal yang perlu diingat, mendapat teman baru, meskipun sedikit, tetapi sering berkontak, itu akan lebih baik daripada kamu hanya menyendiri meratapi teman-teman lamamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Investasi Ilmu, Emang Ada?

Tiga Poin Terakhir dalam Journal Activities

Indscript Creative dalam Sosial Media