Merayakan Ulang Tahun Indscript Creative Bandung yang ke-15

 Indscript Creative Bandung adalah perusahaan yang berdiri sejak tahun 2007 bulan September. Founder dan CEO Indscript Creative Bandung adalah perempuan penuh semangat penyuka warna merah, Indari Mastuti.

Awalnya Teh Indari Mastuti merintis bisnis Indscript sebagai agen dan jembatan antara penulis dengan penerbit. Sudah bukan rahasia umum bahwa penerbit juga membutuhkan naskah yang layak terbit. Nah, dari sanalah Teh Indari berinisiatif untuk mencari naskah terbaik dari beberapa penulis untuk diterbitkan.

Lambat laun perusahaan yang diinisiasi oleh Teh Indari ini berkembang dan menawarkan jasa di bidang kepenulisan bahkan hingga sekolah perempuan. Pionir sekolah non formal untuk para perempuan agar tetap berdaya meski dari rumah.

Tidak hanya itu, Teh Indari juga memiliki mimpi dan tujuan agar perempuan di Indonesia memiliki karya meski mereka telah menikah. Oleh sebab itu, Teh Indari juga membuat Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis.

Selain komunitas untuk para ibu yang suka menulis, Indscript Creative juga memiliki program kelas menulis artikel setiap hari dengan sebutan One Day One Article (ODOA). Nah, kali ini, untuk merayakan milad Indscript 15 tahun, penggagas ODOA: Indari Mastuti, mengadakan event menulis selama 30 hari.

Ini adalah tantangan bagi saya dan teman-teman peserta ODOA untuk tetap konsisten menulis selama 30 hari penuh. WOW!

Bahkan dari kegiatan menulis selama 30 hari ini ada hadiahnya juga lho! Tentu saja hadiah ini berfungsi sebagai pemicu semangat menulis setiap hari ya kan. Apa saja hadiahnya?

 


Juara 1 : Uang tunai Rp 750.000,00 + piagam penghargaan + Paket Produk Indscript (Buku & Merchandise)

Juara 2 : Uang tunai Rp 500.000,00 + piagam penghargaan + Paket Produk Indscript (Buku & Merchandise)

Juara 3 : Uang tunai Rp 250.000,00 + piagam penghargaan + Paket Produk Indscript (Buku & Merchandise)

Hadiah tambahan untuk 10 pemenang mendapatkan pulsa Rp 100.000,00

Wah, bikin ngiler enggak tuh?!

Ketika mengetahui event ini, tentu saja awalnya saya merasa tidak yakin. Mungkin juga Anda.

Bisa enggak ya menulis terus sampai 30 hari?

Haduh, aku sibuk, kayaknya enggak ada waktu buat nulis deh.

Ah, enggak ada ide buat nulis selama 30 hari itu.

Kegelisahan, pertanyaan, dan pernyataan semacam itu juga pernah berada di benak saya. Namun demikian, saya tetap mengikuti. Kalau tidak dicoba, saya tidak akan pernah tahu sejauh mana kemampuan saya dalam menggali ide dan menulis.

Nah, dalam event Milad Indscript 15 Tahun ini tema besarnya sudah ditentukan, yakni menulis tentang Indscript selama 30 hari. Saya sebagai peserta ODOA merasa terbantu sekali dengan tema besar yang ditentukan ini.

Lalu, apakah saya punya tips agar bisa tetap menulis? Tentu saja saya punya. Tips ini bisa Anda terapkah juga.

1.      Ingin Tahu Kemampuan

Memberi tantangan pada diri sendiri memang tidak mudah. Seringnya kita malah mengingkari janji atau tantangan pada diri sendiri bukan? Nah, oleh karena itu, hal pertama yang saya lakukan adalah membuat diri sendiri penasaran terhadap kemampuan menulis saya. Namun, sejak awal sudah harus diniatkan untuk benar-benar mengikuti event menulis selama 30 hari agar tahu perkembangan menulis kita.

2.      Menulis Tema

Rasanya pasti bingung ya selama 30 hari nanti mau menulis tentang apa saja? Nah, di sini saya biasanya membuat tema untuk artikel yang ditulis selama lima hari ke depan. Jadi saya tidak perlu bingung lagi harus menulis apa di hari selanjutnya.

3.      Meluangkan Waktu

Banyak dari kita yang merasa tidak punya waktu untuk menulis atau membaca. Padahal kalau kita sengaja meluangkan waktu, tentu kesempatan untuk menulis selalu ada. Jadi, untuk menulis ini jangan menunggu waktu luang, tetapi sengajalah untuk meluangkan waktu menulis.

4.      Eksekusi

Tips yang terakhir adalah eksekusi. Ketika sudah memiliki tema, dan sudah meluangkan waktu, hal terakhir yang dilakukan adalah eksekusi tulisan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Investasi Ilmu, Emang Ada?

Tiga Poin Terakhir dalam Journal Activities

Indscript Creative dalam Sosial Media