Latihan Menulis untuk Berbagai Kebutuhan

 Dalam hidup ini, kita tidak bisa lepas dari sesuatu yang disebut dengan tulisan. Tulisan ini bisa berupa cerita, iklam promosi, bahkan tulisan dalam media sosial. Nampak sepele, tetapi ternyata sangat diperlukan.

Tulisan-tulisan yang sering Anda jumpai tersebut ternyata butuh dilatih lho. Pernahkah Anda merasa tidak nyaman ketika membaca sebuah pesan perkenalan dari seseorang yang baru Anda kenal di WhatsApp? Nah, itu adalah satu contoh kecil bahwa menulis, bahkan dalam ranah yang nampak sepele, seperti memperkenalkan diri via pesan singkat, ternyata perlu untuk dilatih.

Latihan menulis setiap hari akan membuat Anda semakin mahir dalam hal menulis untuk berbagai kebutuhan. Berlatih menulis ini bisa melalui apa saja? Bisa mulai dengan menuliskan diary, catatan kecil, menulis ide yang selalu muncul. Namun itu semua tidak lepas dari kebiasaan membaca juga ya.

Nah, menurut Teh Indari Mastuti, CEO dan founder Indscript Creative Bandung, latihan menulis ini nantinya bisa diterapkan dalam berbagai kebutuhan kita. Teh Indari dalam sebuah webinar, live Instagram, dan di kanal YouTube-nya mengajak ibu-ibu anggota komunitas Ibu-Ibu Doyan Bisnis untuk mulai melatih diri mereka dalam hal menulis setiap hari. Latihan menulis setiap hari menjadi bekal untuk kita dalam menerapkan tulisan tersebut sesuai kebutuhan kita.

Lantas, apa saja kebutuhan kita dalam hal menulis. Berikut contohnya.

1.      Buku diary

Anda pasti sudah tidak asing dengan menulis di buku harian. Ya, buku harian ini bisa menjadi salah satu alat untuk kita berlatih menulis setiap hari. Bahasa yang digunakan dalam buku harian ini tentu tidak ada aturannya. Anda bisa menuliskannya secara santai, non formal, bahkan formal sekalipun. Tidak ada larangan untuk menulis dalam bentuk bahasa bagaimana pun.

Ini adalah cara paling mudah dan cara yang paling disarankan oleh penulis expert dalam berlatih menulis setiap hari. Ketika Anda sudah terbiasa menulis setiap hari di buku harian, Anda bisa belajar menulis setiap di blog atau sosial media, tetapi dengan bahasa yang berbeda. Bisa jadi lebih formal tetapi mudah dipahami.

2.      Sosial media

Dalam bersosial media, sudah tentu kita harus memperhatikan kode etiknya. Jangan sampai menuliskan hal-hal yang sama seperti bagaimana Anda menuliskan di dalam buku harian. Tidak perlu meledak-ledak, meluap-luap. Tulis secukupnya saja, bisa dengan bahasa santai, bahasa formal, atau bahasa populer sekalipun. Namun tetap saja, sebuah tulisan dalam sosial media berbeda dengan Anda menulis di buku diary ya.

Bahasa tulisan di sosial media biasanya menggunakan bahasa populer yang mudah dimengerti oleh masyarakat.

3.      Chatting

Dalam hal chatting, sudah barang tentu menggunakan bahasa santai. Tetapi, pernahkah Anda menyadari ternyata dalam hal chatting juga membutuhkan bahasa formal?

Ya. Bahasa formal kadang kala sangat diperlukan dalam sebuah pesan singkat. Misalnya Anda mengirim pesan kepada guru, dosen, atau rekan kerja. Bahasanya pasti berbeda bukan? Menggunakan bahasa formal dan sopan. Tulisan dengan bahasa formal dalam chat adalah hasil dari latihan menulis juga lho.

4.      Surat

Anda pasti sudah tidak asing dengan yang satu ini. Tetapi, penulisan surat pribadi dan surat untuk rekan kerja tentu berbeda ya, teman-teman. Nah, di sinilah peran penting dalam latihan menulis setiap hari. Dengan latihan menulis setiap hari, Anda akan mengetahui kalimat formal dan populer. Kalimat yang digunakan dalam surat pribadi, atau surat untuk rekan kerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jatuh Cinta yang Polos

Barang Berharga