Bahasa tulisan untuk komunikasi keluarga
Apakah Anda seorang pekerja? Lebih banyak menghabiskan waktu di kantor daripada di rumah? Selamat! Anda termasuk golongan pekerja, yang bisa jadi malah seorang pebisnis.
Menjadi
seseorang yang memiliki karier cemerlang, tidak jarang waktu untuk di rumah
bersama keluarga lebih sedikit dibanding ketika di tempat kerja. Namun, tahukah
Anda bahwa komunikasi bersama keluarga bisa tetap berjalan melalui bahasa tulisan?
Teh Indari
Mastuti, selaku CEO dan founder Indscript Creative Bandung dalam webinar
bersama komunitas Ibu-Ibu Doyan Bisnis memberikan contoh dari pengalaman
penulis lain yang melakukan komunikasi dengan anaknya melalui tulisan. Teh
Indari Mastuti mengatakan, penulis tersebut setiap hari memberikan surat kepada
anaknya. Surat yang berisi pesan untuk menyemangati anaknya dalam beraktivitas
setiap harinya.
Lantas, apakah
tulisan untuk berkomunikasi kepada anggota keluarga hanya berlaku dari orang
tua untuk anak saja? Jawabannya adalah tidak. Anak juga bisa melakukannya
kepada orang tua jika mereka merasa malu untuk mengungkapkannya secara
langsung. Ya, rasa malu sendiri untuk mengungkapkan sesuatu bahkan kepada
anggota keluarga juga dialami oleh beberapa orang, lho.
Sifat pemalu ini
biasanya bisa terungkap dengan lega melalui tulisan-tulisan. Misalnya tulisan
ungkapan rasa sayang. Bagi Anda yang merasa malu untuk mengungkapkan hal itu
kepada orang tua secara langsung, Anda tentu saja bisa menuliskannya dalam
sebuah surat untuk orang tua Anda atau sebaliknya. Wuah, jadi nampak manis
alias sweet ya.
Secara tidak
langsung, berkomunikasi melalui tulisan juga membangun feeling antar
anggota keluarga meskipun jarang bertemu secara fisik sebab kesibukan di luar
rumah. Meskipun demikian, tetap luangkan waktu untuk bersama keluarga ya.
Berbicara melalui surat memang nampak sweet, sebab bisa dibaca
berulang-ulang, kapan pun, di mana pun.
Meskipun
demikian, Teh Indari Mastuti berpendapat bahwa berkomunikasi melalui bahasa
tulisan ternyata juga bisa membangun hubungan antar keluarga dengan indah dan
keren. Lantas, apakah surat ini hanya bisa diterapkan dengan anggota keluarga
yang serumah saja? Dari orang tua untuk anak karena kesibukannya di tempat
kerja? Jawabannya lagi, lagi tidak.
Komunikasi
dengan bahasa tulisan, dalam hal ini adalah surat, juga bisa membangun hubungan
jika anggota keluarga berada di tempat jauh. Saat ini teknologi telah
memudahkan kita untuk berkomunikasi melalui aplikasi chat. Jadi, tidak perlu
susah payah seperti zaman dahulu yang mengirim surat melalui pos.
Ternyata dengan
menanyai kabar melalui sebuah pesan singkat bisa jadi sangat berarti bagi yang
ditanyai lho. Sebuah perhatian melalui bahasa tulisan bisa diterapkan ya.
Meksipun teknologi telah membantu kita untuk berkomunikasi, namun ada beberapa
hal yang mengharuskan kita untuk berkomunikasi melalui surat. Misalnya, seperti
yang dialami Teh Indari Mastuti, ia mengirimkan surat kepada anaknya yang
berada di pesantren. Sebab pesantren melarang adanya barang elektronik yang
dibawa oleh santri, maka surat adalah pilihan terbaik untuk berkomunikasi
dengan putrinya.
Melalui surat
ini, Teh Indari maupun putrinya tetap bisa mengetahui kegiatan masing-masing.
Putri Teh Indari tetap mengetahui bagaimana kabar orang tuanya, begitu pula
sebaliknya.
Nah, gimana nih
teman-teman? Apakah Anda melakukan hal serupa? Berkomunikasi dengan anggota
keluarga melalui bahasa tulisan. Atau malah Anda memang lebih nyaman
menggunakan bahasa tulisan dalam mengungkapkan sesuatu kepada anggota keluarga?
Komentar
Posting Komentar