Tulisan sebagai panduan di dalam rumah
Edukasi di dalam rumah untuk keluarga tidak hanya dilakukan secara lisan. Tetapi juga bisa dilakukan dengan tulisan. Mungkin sebagian dari Anda, dalam hal memberikan edukasi kepada anak atau anggota keluarga yang lain dengan menggunakan cara lisan, misalnya seperti, “Taruh sampah kering di bak sampah yang berwarna kuning ya!”
Berbeda halnya
dengan pendapat Teh Indari Mastuti. Perempuan pecinta warna merah yang juga
memiliki bisnis di bidang kepenulisan bernama Indscript Creative Bandung ini memberikan
edukasi kepada anggota keluarganya tidak hanya dengan bahasa lisan, tetapi juga
bahasa tulisan.
Dalam webinar
bersama anggota komunitas Ibu-Ibu Doyan Bisnis. Sebuah komunitas yang ia gagas
untuk menciptakan perempuan terutama para ibu yang berdaya. Teh Indari Mastuti
mengajak para ibu yang tergabung dalam komunitas untuk melatih tulisan para
member.
Cara melatih
tulisan bisa dengan cara apa saja. Salah satu contohnya adalah dengan membuat
panduan di dalam rumah. Panduan berupa tulisan ini memiliki dampak besar lho.
Rumah nampak lebih rapi, dan tentu saja membuat Anda mengurangi omelan kepada
anggota keluarga sebab tidak meletakkan benda-benda sesuai dengan tempatnya.
Lalu, tulisan
seperti apa yang bisa diterapkan untuk memberikan edukasi kepada anggota
keluarga? Yuk simak sampai akhir!
Dalam hal
memberikan edukasi kepada anggota keluarga, Teh Indari Mastuti menerapkan tulisan
sebagai panduan untuk setiap anggota keluarga. Berikut contoh tulisan sebagai
panduan di dalam rumah ala Teh Indari Mastuti.
1. Pilah sampah
Pendidikan membuang sampah pada tempatnya berawal dari rumah.
Menurut saya, ini adalah kalimat yang tepat. Teh Indari Mastuti menerapkan
membuang sampah pada tempatnya dengan menerapkan tulisan sebagai panduan. Teh
Indari Mastuti membedakan sampah dalam dua jenis, sampah kering dan sampah
basah. Ia membuat tulisan yang dipasang pada bagian bak sampah yang menunjukkan
bak sampah untuk sampah kering dan bak sampah untuk sampah basah.
Dengan cara tersebut, seluruh anggota keluarga Teh Indari Mastuti
secara tidak langsung telah teredukasi dalam membuang sampah pada tempatnya dan
sesuai dengan jenisnya.
2. Letak baju
Teh Indari Mastuti membiasakan putra-putrinya untuk meletakkan
pakaian masing-masing pada lemari masing-masing. Tidak lupa sebuah panduan
berupa tulisan ia terapkan dalam lemari pakaian anak-anaknya. Lemari milik anak
pertama, anak kedua, anak ketiga. Rak untuk kaos kaki anak pertama, anak kedua,
anak ketiga. Dengan dibuatnya panduan seperti tulisan tersebut, ternyata
memiliki dampak yang positif untuk anak-anaknya. Mereka mengetahui letak
pakaian masing-masing sehingga ketika pakaian atau kaos kaki tersebut diperlukan,
mereka tidak perlu repot-repot mencari pada tumpukan baju yang lain dan yang
akhirnya membuang waktu.
3. Letak benda lain
Pada
poin terakhir saya menambahkan panduan untuk benda lain. Misalkan letak untuk
sapu bagian dalam rumah dan luar rumah. Atau letak seperangkat alat permainan
anak-anak. Dengan membuat panduan tata letak benda lain yang dirasa perlu,
tentu memberikan dampak positif untuk anak-anak. Mereka mengetahui di mana
harus meletakkan seperangkat permainan mereka yang telah usai digunakan. Sebagai
ibu, tentu tidak perlu lagi repot-repot dan membuang banyak energi untuk
mengomel kepada anak sebab peralatan mainnya tidak diletakkan pada tempat
seharusnya.
Komentar
Posting Komentar