Bayangan di Atas Kepala

 Hari ini ayah pulang malam, sebab ada pekerjaan yang harus diselesai hari ini juga. Jadilah ayah melembur di kantor. Hanya ibu dan aku yang di rumah, dan seorang mbak yang membantu membereskan rumah.

Mbak sering berjamaah magrib di musala desa. Orang-orang menyebutnya dengan langgar. Mbak adalah warga asli desa yang dipekerjakan ibu untuk membantu urusan rumah tangga. Dan sebagai sebuah kebiasaan, kebanyakan para ibu desa berjamaah di langgar ketika maghrib tiba, termasuk mbak.

Ibu yang beradaptasi dengan lingkungan, beberapa hari yang lalu ikut berjamaah maghrib di langgar bersama mbak. Kali ini ibu mengajakku  ikut serta. Aku menurut saja, beberapa teman sekolahku juga melakukan hal yang sama. Aku merasa ini adalah ritual para penduduk.

Ketika sampai di langgar aku bertemu dengan mak Siti yang duduk di barisan paling belakang. Aku mengikutinya, berdiri di sampingnya.

Sesuatu yang ganjil terjadi sesaat setelah imam melakukan takbiratul ikhram. Mak Siti tiba-tiba tertawa cekikikan. Aku yang berada di sampingnya tentu menjadi buyar konsentrasinya. Takut ikut menjalari badanku sebab cekikikan dari mak Siti.

Tak lama kemudian, mak Siti mundur. Shalat maghrib sendiri. Tidak ikut jamaah. Cekikik dari mak Siti juga hilang.

"Maaf ya, nduk. Mak tadi tidak ada niatan untuk menakutimu. Lucu saja tadi waktu jamaah."

Aku mendelik ketika mendengar kata-kata mak Siti. Jamaah shalat maghrib telah usai. Seluruh jamaah perempuan pulang ke rumah masing-masing. Aku dan mak Siti berjalan beriringan. Ibu bersama mbak berada di depan.

"Apa yang lucu, mak?"

"Kalau saja kamu tahu, nduk." Mak Siti kembali cekikikan sendiri.

"Banyak banyangan di atas mereka. Ada yang sedang memikirkan makanan karena lapar. Ada yang teringat dengan kunci sepeda motor. Ada yang teringat dengan tugas sekolah. Dan bayangan di atasmu menunjukkan kalau kamu ketakutan gara-gara tawa emak. Makanya tadi mak mundur saja."

(terinspirasi dari cerita Kyai Kholil)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Investasi Ilmu, Emang Ada?

Tiga Poin Terakhir dalam Journal Activities

Indscript Creative dalam Sosial Media