Sebagai Pemula, Kesalahan adalah Hal Biasa

 Tidak sedikit dari kita yang sering melakukan kesalahan ketika melakukan sesuatu. Mulai dari persiapan melakukan sesuatu itu dengan kurang, sampai tidak fokus. Tidak apa-apa, namanya juga pemula.

Nah, apakah kesalahan-kesalahan ini juga terjadi pada orang-orang sukses? Tentu saja, dan itu wajar. Sangat wajar. Malah lebih mengerikan jika kita tidak melakukan kesalahan ketika pertama kali melakukan sesuatu yang baru bagi kita. Bisa-bisa kita menganggap bahwa kita ini tuhan sebab tidak pernah melakukan suatu kesalahan.



Sangat baik jika kita menyadari apa yang kurang ketika kita melakukan sesuatu yang baru bagi kita. Misalnya, seperti yang telah dilalui oleh Teh Indari Mastuti, selaku founder dan CEO Indscript Creative Bandung. Ia pernah mengalami suatu kesalahan ketika memberikan materi kepada para member komunitasnya. Apa kesalahan yang dilakukan? Yaitu kurang fokus. Lalu apa saja yang biasanya menjadi kesalahan bagi para pemula?

1. Hilang Konsentrasi

Pada Juli lalu, Teh Indari melakukan live pada tiga platform sekaligus, yaitu YouTube, Instagram, dan Zoom. Tentu persiapan yang dilakukan untuk siaran langsung pada tiga tempat sekaligus tidaklah mudah. Ditambah, saat itu adalah pengalaman pertama bagi Teh Indari yang membuatnya kurang fokus pada satu kamera saja.

Satu hal yang membuat siaran langsung tersebut menarik, yakni Teh Indari tidak malu untuk mengatakan kurang fokusnya pada pemberian materi pagi itu. Teh Indari Mastuti mengatakan dengan terus terang bahwa ia belum terbiasa melakukan siaran secara langsung pada tiga platform sekaligus, YouTube, Instagram, dan Zoom, dan masih butuh belajar.

Nah, untuk teman-teman yang masih pemula dalam melakukan suatu hal yang baru. Sekali lagi saya mengatakan tidak apa-apa, karena teman-teman juga masih belajar. Bahkan saya, juga melakukan hal yang sama. Melakukan kesalahan atau kurang fokus pada hal yang bagi saya adalah hal baru. Namun, semakin lama, semakin terbiasa dengan hal baru tersebut, kita belajar untuk mengurangi kesalahan dan memperbaiki kesalahan sebelumnya, serta mengembangkan apa yang bisa kita kembangkan. Entah dari segi keterampilan, alat yang mendukung, atau mater-materi lain yang bisa kita baca untuk menambah wawasan yang masih berkaitan dengan hal baru tersebut.

Sumber: valasonline.com

2. Kurang Aksi

Berkaitan dengan belajar hal baru, Teh Indari juga memberikan pendapat bahwa kita ini harus belajar, dan belajar juga harus ada action-nya alias tindakan nyata.

Masih berkaitan dengan belajar harus ada action yang dimaksud Teh Indari, siaran secara langsung yang dilakoninya dalam tiga platform sekaligus, yakni TouTube, Instagram, dan Zoom adalah bagaimana ia belajar bagaimana untuk melakukan siaran langsung di Instagram, lalu merambah ke YouTube.

Nah, awalnya adalah belajar untuk mengetahui saja. Namun, apa gunanya jika hanya belajar tanpa menerapkannya atau tanpa action-nya? Berawal dari pertanyaan itulah akhirnya Teh Indari melakukan action-nya untuk siaran secara langsung dari tiga platform sekaligus, dan kesalahan-kesalahan kecil juga tidak luput dilakukan, dan itu wajar.

Bahkan, Teh Indari juga memberikan masukan, nasihat, rekomendari kepada member komunitas Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB) yang mengikuti siaran langsung, baik di platform YouTube, Instagram, maupun Zoom untuk melakukan hal baru setiap hari. Belajar setiap hari dari hal-hal baru. Kegiatan ini akan memantik keaktifan saraf otak untuk selalu haus akan hal baru. Pikiran tidak akan mati begitu saja. Belajar disertai dengan action.

3. Pertanyaan yang Menghalangi

Beberapa dari teman-teman mungkin ada yang bertanya dan berkomentar. Apakah mungkin untuk melakukan hal tersebut? Belajar hal baru setiap hari? Kan kita sibuk kerja, sibuk kuliah, sibuk mengurus rumah, dan sebagainya. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan hal baru itu setiap hari adalah jangan memberikan pertanyaan yang menghalangi diri teman-teman untuk melakukan hal baru itu, karena apa yang kita pikirkan, itulah yang akan terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Investasi Ilmu, Emang Ada?

Tiga Poin Terakhir dalam Journal Activities

Indscript Creative dalam Sosial Media