Bahasa Website yang Bagus Itu Gimana Sih?

 Halo teman-teman! Apakah teman-teman sedang merasa bingung untuk menulis sebuah blog atau website pribadi dengan pilihan bahasa antara formal atau non-formal? Tenang dulu, jangan risau. Di sini saya akan menjelaskan perbedaan penggunaan bahasa dalam website.

Sumber: Iforums.com

Jika teman-teman sering membaca sebuah blog dengan bahasa yang berbeda-beda. Itu semua bergantung dari tema dan untuk siapa tulisan tersebut ditujukan. Namun saat ini, dengan pergeseran zaman, bahasa menjadi penting dalam sebuah tulisan, baik berupa artikel berita, artikel penelitian, dan artikel ringan yang sering dijumpai pada website pribadi atau blog. Nah bahasa apa saja yang dapat digunakan ­untuk artikel di website pribadi?

1.      Formal

Sudah tidak asing lagi yang bahasa yang satu ini. Yap, bahasa formal biasanya digunakan oleh lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, penelitian, atau bidang lainnya yang memang diwajibkan untuk menggunakan bahasa formal. Misalnya website milik sekolah, universitas, lembaga milik pemerintahan.

Mengapa menggunakan bahasa formal? Sebab lembaga atau institusi tersebut akan diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa menggunakan bahasa baku dalam dunia pendidikan dan pemerintahan atau perusahaan swasta yang bergerak di bidang yang serumpun atau linier sangatlah penting. Biasanya hal ini menyangkut dengan etika dan kesopanan.

Coba saja teman-teman perhatikan, bagaimana jadinya jika sebuah instansi pemerintahan atau pendidikan menggunakan bahasa populer dalam website-nya. Selain nampak kurang pantas, narasi yang dibawa oleh lembaga akan penggunaan bahasa formal telah melekat dalam benak masyarakat.

Sumber: teamgate.com

2.      Populer

Bahasa populer biasanya digunakan oleh penulis blog. Saat ini, bahasa populer banyak digunakan. Bahasa yang dimaksud di sini bukan yang santai ala-ala, ya. Tetapi tetap merujuk pada penggunaan bahasa dan tulisan yang baku namun diselingi dengan kalimat atau kata-kata yang sedang populer saat itu.

Misalnya saja, sapaan yang populer atau istilah yang sedang tren pada saat itu dapat digunakan. Coba teman-teman tilik artikel ringan dari sebuah website pribadi, misalnya blog dengan tema resep makanan.

Penggunaan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti adalah salah satu ciri dari bahasa populer saat ini.

3.      Santai sehari-hari

Bahasa yang dapat teman-teman gunakan selanjutnya adalah bahasa santai sehari-hari. Biasanya penulisan dengan bahasa santai sehari-hari ini diselipkan dengan kata-kata atau kalimat khas suatu daerah. Sapaan yang khas atau ala-ala penulis website juga bisa dimasukkan dalam tulisan dengan bahasa jenis ini.

Sumber: girlterest.com

Contohnya, pernahkah teman-teman menemui sebuah tulisan di website yang tiba-tiba diselipkan kalimat humoris dan menggelitik seperti, “Tips ini khusus buat nambal panci yang bolong. Cukup pancinya yang bolong ya, hatimu jangan.” Nah, kalimat ini nampak begitu santai dan sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, itulah 3 bahasa yang dapat teman-teman terapkan dalam website pribadi atau perusahaan teman-teman. Penggunaan bahasa bergantung pada siapa isi tulisan tersebut ditujukan, dan bahasa yang dituliskan tidak lepas dari tujuan tulisan itu sendiri.

Jika teman-teman masih bingung seputar bahasa yang baik untuk digunakan dalam penulisan website, Indscript Creative memberikan jasa konsultasi dan penulisan konten website untuk teman-teman sekalian. Teman-teman cukup mengunjungi landing page Indscript Creative, dan pilih layanan penulisan website. Mudah kan.

Semoga tulisan ini membantu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Investasi Ilmu, Emang Ada?

Tiga Poin Terakhir dalam Journal Activities

Indscript Creative dalam Sosial Media