Gagal Itu Baik, Jadi Jangan Takut Gagal!

 Pernahkah teman-teman merasa khawatir, takut tidak tentu karena sebuah kata ‘gagal’ yang tergiang-ngiang dalam imajinasi? Segala usaha yang kita usahakan pasti akan dihantui dengan kata ‘gagal.’ Hal ini lumrah ditemui oleh sejumlah manusia yang bahkan saat ini telah menjadi orang-orang sukses. Meskipun sukses dalam ukuran tiap orang berbeda ya.

Sumber: inggrisonline.com

Nah, berkaitan dengan kata gagal, Teh Indari Mastuti dalam siaran langsungnya melalui tiga platform sekaligus, yakni Zoom, YouTube, dan Instagram mengucapkan satu kata yang membuat saya teringat akan sebuah buku berjudul “Gagal itu Baik.” Dalam siaran langsung itu, Founder dan CEO Indscript Creative Bandung itu mengatakan bahwa kita seharusnya memiliki tabungan ilmu yang disertai aksi atau tindakan langsung tanpa takut gagal. Mengapa harus menyampingkan kata ‘gagal’? Sebab, setiap kita berimajinasi tentang kekhawatiran mengenai ‘gagal’ saat melakukan sesuatu, itulah yang menunda teman-teman untuk terus maju dan memiliki usaha atau impian menjadi sukses. Seolah, segalanya yang telah teman-teman angan-angankan dan usahakan menjadi sia-sia hanya karena imajinasi ‘gagal’ dalam pikiran.

Kita semua tahu bahwa setiap langkah yang kita ambil untuk sebuah aksi mencapai cita-cita tidaklah selalu berjalan mulus, pasti ada kerikil yang membuat kita tersandung, atau membuat jalan kita menjadi sedikit bergoyang. Dari kerikil itu kita bisa ambil setiap pelajaran yang menyertainya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Teh Indari Mastuti selalu mengatakan kepada seluruh member komunitasnya, yakni Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB) untuk terus melakukan action tanpa takut gagal.

Lantas, adakah dampak negatif dari imajinasi kita yang takut akan kata ‘gagal’? tentu saja ada. Berikut dampak yang akan teman-teman terima jika takut akan sebuah kegagalan.

1.      Selalu Ragu

Ketika teman-teman mulai berimajinasi akan sebuah kegagalan, rasa ragu tidak sungkan ikut hinggap dalam pikiran. Inilah yang akhirnya membuat kinerja teman-teman menjadi menurun bahkan tidak maksimal. Rasa ragu membuat sesuatu yang teman-teman kerjakan menjadi cenderung kurang yang bisa jadi merambah pada performa teman-teman yang kurang maksimal pula. Alhasil, sesuatu yang dikerjakan oleh teman-teman menjadi kurang menarik atau bahkan tidak memuaskan.

Jadi, cobalah untuk tidak ragu. Kerjakan secara maksimal dengan performa terbaik teman-teman agar hasilnya memuaskan.

Sumber: Pinterest

2.      Tidak Berani Melangkah Maju

Sebagai manusia, kita adalah makhluk pembelajar. Ketika teman-teman mulai berimajinasi tentang kata ‘gagal’ dan takut akan hal itu, maka itu akan menjadi penghalang teman-teman untuk melangkah maju dan mengembangkan diri.

Baik-baik saja berada di zona nyaman, siapa yang tak ingin berada di zona nyaman. Namun, ada baiknya jika meningkatkan kemampuan dan mengembangkan diri. Tidak ada salahnya kan jika meningkatkan kemampuan dan mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik.

3.      Tertinggal

Ketika teman-teman mulai berimajinasi tentang ‘gagal’ dan takut akan kata-kata itu, tanpa disadari telah mengungkung diri sendiri untuk tidak berkembang. Ketika yang lain sedang berjuang meski telah gagal berkali-kali, orang lain itu akan menjadi orang terus maju, sedangkan teman-teman yang terjebak dari dalam imajinasi ‘gagal’ telah tertinggal.

Belajar untuk mengembangkan wawasan adalah salah satu cara yang bisa dilakukan teman-teman agar tidak tertinggal dari yang lain. Namun demkian, akan lebih baik lagi jika diimbangi dengan aksi atau tindakan nyata dalam menerapkan wawasan yang telah didapatkan.

 

Nah, itulah dampaknya jika takut akan kata ‘gagal.’ Maka, ikutilah saran dari Teh Indari Mastuti yang pernah mengalami kegagalan tidak hanya sekali, terus belajar dan action tanpa takut gagal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Investasi Ilmu, Emang Ada?

Tiga Poin Terakhir dalam Journal Activities

Indscript Creative dalam Sosial Media