Menulis Bisa Menghasilkan Cuan. Benarkah begitu?

Pada bulan lalu. Lebih tepatnya tanggal 15 Juni 2022, saya mengikuti webinar gratis yang diadakan Nulisyuk bersama Indari Mastuti sebagai narasumber.

Tidak banyak diketahui bahwa sebenarnya "menulis dapat menghasilkan cuan," begitu ungkapnya.

Sudah barang tentu kalimat ini membangkitkan gelora menggebu dalam diri peserta yang mengikuti kegiatan webinar gratis ini. Kalimat bahwa "menulis dapat menghasilkan cuan" telah membius para peserta dengan semangat menggebu dan ingin segera mendaftar kelas selanjutnya yang dihelat oleh Nulisyuk, dan tentu saja dengan narasumber yang sama. Indari Mastuti.

Ada satu kalimat lain yang bagi saya sangat mengena ketika mengikuti kelas menulis Ubah Tulisan Jadi Cuan ini adalah "tulisan yang baik dengan bayaran jutaan membutuhkan proses." Sebagai salah satu perserta kelas, ya meskipun saya terlambat masuk kelas tadi pagi, saya meyakini apa yang dikatakan oleh Bu Indari adalah betul adanya.

Memiliki kemampuan menulis dan menghasilkan tulisan bernilai sudah pasti membutuhkan jam terbang yang tidak sebentar. Sama halnya seperti JK Rowling yang membutuhkan waktu setidaknya dua tahun untuk menulis Harry Potter. Belum lagi melakukan riset tempat, lokasi, dan sebagainya sebagai pendukung dalam sebuah cerita fantasi. Ditambah tulisan JK Rowling yang ternyata ditolak beberapa kali oleh penerbit di negerinya sana.

Dari yang saya tangkap pada kalimat "tulisan yang baik dengan bayaran jutaan membutuhkan proses" adalah bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. Mungkin sebagian dari kalian berkata proses tidak menghianati hasil atau hasil tidak menghianati proses. Tetapi bagi saya, sebuah usaha yang dilakukan sekecil apapun itu sebagai bentuk proses tidak akan ada yang sia-sia. Nikmati saja prosesnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jatuh Cinta yang Polos

Latihan Menulis untuk Berbagai Kebutuhan

Barang Berharga