Cerita Member Komunitas Indscript Tentang Istana Lalap

 

Sumber: Damar Aisyah's Blog

Indscrpit Creative Bandung adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Perusahaan ini telah berdiri selama 15 tahun. Indscript Creative Bandung menawarkan jasa di bidang kepenulisan. Awalnya Indscript Creative sebagai jembatan para penulis dengan penerbit baik indi maupun mayor.

Seiring berjalannya waktu, founder dan CEO Indscript Creative Bandung, yaitu Teh Indari Mastuti memiliki ide dan mendukung program perempuan berdaya di Indonesia. Dari sana, terbentuklah komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) dan Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB).

Teh Indari sering melalukan seminar dan pelatihan kepada anggota komunitasnya tentang bagaiaman menulis dan berbisnis dengan baik. Teh Indari ingin membagikan ilmunya dan menularkan semangatnya kepada ibu-ibu -tidak hanya di Bandung, tetapi di Indonesia- untuk memiliki bisnis dan memiliki keahlian menulis.

Tidak jarang Teh Indari mengundang para anggota komunitas untuk melakukan diskusi terkait pelatihan, bagaimana mengembangkan bisnis, dan sejauh mana bisnis para anggota komunitasnya telah berjalan.

Tidak hanya itu, seringkali rekan kerja, partner bisnis, dan penulis yang datang ke hunian Teh Indari untuk berkonsultasi dan berdiskusi seputar kepenulisan. Ketika para tamu Teh Indari mengunjugi huniannya, tentu saja Teh Indari tidak tinggal diam, ia menyuguhkan jamuan kepada para tamu dan akhirnya berdirilah Istana Lalap.

Istana Lalap

Istana Lalap adalah inovasi bisnis dari Indscript Creative. Berawal dari seringnya Teh Indari memesan makanan secara online untuk para tamunya dan waktu penantian yang cukup lama sampai makanan yang dipesan hadir di hadapan para tamu.

Dari kejadian tersebut terbesit pertanyaan, "Mengapa tidak membuat menu makanan sendiri untuk jamuan para tamunya?"

Dari pertanyaan tersebut, akhirnya Teh Indari mengajak sang ibu mertua untuk mengolah sendiri makanan yang akan disuguhkan kepada para tamu Teh Indari. Jamuan yang disuguhkan mendapat respon baik dari para tamu. Berdasarkan respon baik tersebut, Teh Indari mengembangkan bisnisnya di bidang kuliner dengan menu utama yang biasa disuguhkan kepada para tamunya itu. Sebuah kedai makanan yang menunya kini dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar, tidak hanya para tamu atau orang-orang yang berkunjung di perpustakaan dan toko buku Indscript Creative saja.

Sumber: Srikuswayati.com

Cerita Member tentang Istana Lalap

Salah satu member Indscript Creative menceritakan pengalamannya tentang Istana Lalap.  Menurutnya, Istana Lalap adalah tempat yang pas untuk nongkrong para ibu-ibu. Selain bisa mengobrol tentang banyak hal. Hal yang diobrolkan tentu saja yang bermanfaat ya teman-teman, seperti bagiamana mengembangkan bisnis, membuat banner promosi dengan tulisan yang menarik, dan sebagainya.

Tidak hanya sebagai tempat mengobrol, lokasi Istana Lalap yang menjadi satu dengan perpustakaan Indscript Creative memungkinkan para pengunjungnya menambah wawasan dengan membaca koleksi buku yang tersedia.

Bagi member Indscript, menu yang disajikan pun sangat menggiurkan ditambah dengan pilihan sambal yang disediakan. Sebagai warga Indonesia, makanan rasanya kurang mantap jika tanpa sambal. Oleh karena itu, salah satu yang ditonjolkan dalam menu Istana Lalap adalah macam sambal yang ditawarkan.

Seorang member lain berpendapat bahwa Istana Lalap merupakan aksi Teh Indari untuk mewujudkan bisnis di bidang kuliner. Ini juga sebagai pembelajaran untuk para anggota member Indscript, bahwa setelah mendapat materi dan pelatihan tentang bisnis, maka langsung selanjutnya adalah aksi alias menerapkan segala ilmu yang telah didapat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Investasi Ilmu, Emang Ada?

Tiga Poin Terakhir dalam Journal Activities

Indscript Creative dalam Sosial Media